Apa itu freelancer ? – Dari dulu saat manusia di bumi ini tentu benar-benar memerlukan satu tugas. Lewat tugas itu manusia bisa bertahan hidup sampai penuhi keperluannya. Berpindahnya jaman seperti sekarang ini, manusia akan mencari kerja yang nyaman dan tidak ketekan oleh waktu. Jadi seorang freelance sebagai opsi untuk kamu yang paling inginkan quality time dengan keluarga dan bebas waktu kerja.
Apa itu freelancer ? Kemungkinan sampai sekarang ini kamu belum ketahui istilah itu. Freelance sebagai panggilan untuk orang yang dengan status kerja tapi waktu kerja itu bisa ditata sendiri. Tidak seperti pegawai masih tetap atau professional yang lain, yang perlu mempunyai jam kerja sepanjang 8 jam satu hari.
Sekarang ini, tugas sebagai freelance telah disukai oleh beberapa orang karena beberapa macam tugas freelance mempunyai prospect dan keuntungan yang tinggi. Tugas freelance yang paling disukai oleh beberapa orang satu diantaranya ialah pendesain.
Untuk cari konsumen setia, seorang pendesain umumnya akan mempromokan kekuatan dianya. Seorang pendesain benar-benar gampang memperoleh konsumen setia cukup dengan jadi anggota dalam suatu basis. Basis itu memberinya akses ke pendesain dan pemakai untuk berjumpa lewat cara online dan berbicara. Pikirkan saja tugas itu cuman dilaksanakan di dalam rumah secara keseluruhan.
Saat sebelum kamu tertarik sama tugas seorang freelancer, perlu kamu kenali jika ada banyak kekurangan dan keunggulan jadi seorang freelancer. Berikut sejumlah kekurangan dan keunggulannya.
Kelebihan freelancer
Banyak yang ngomong jika pendapatan seorang freelancer besar sekali. Memang betul pendapatan yang tinggi dipunyai oleh freelancer “eksper”. Sebutlah saja seperti Bill Gates, beliau mengawali kariernya tidak jauh dari freelancer dan sampai sekarang ini bekas freelancer itu jadi orang paling kaya di dunia.
Kenalilah jika bukan hanya pendapatan tinggi yang didapat seorang freelancer eksper. Ada banyak kembali beberapa kelebihan yang dipunyai dengan seorang freelancer. Berikut 4 kelebihan yang lain :
1. Quality Time
Pikirkan saja bila kamu bekerja cuman di dalam rumah dan berpendapatan tinggi. Pasangan dan anak tentunya akan suka dengan hal tersebut. Tugas ini tidak berbeda jauh dengan jadi seorang investor. Namun freelancer akan kuras gagasan dan pemikiran dalam kerjanya. Sedang investor bisa nikmati waktu dan uang yang tetap mengucur secara penghasilan sampingan.
Menurut penelitian dari Sekolah Usaha Brighton University, seorang freelancer mempunyai kebahagiaan yang lebih tinggi dari karyawan masih tetap. Karena bekerja secara bebas dengan upah yang semakin tinggi dari karyawan masih tetap.
2. Dimana saja dan Kapan saja
Saat kamu jadi seorang freelancer, kamu bisa atur sendiri waktu dan lokasi buat kamu bekerja. Cukup bawa netbook dan smartphone dalam pegangan, jasa itu akan terbayar oleh beberapa konsumen. Cukup membahagiakan bukan ?
Ada cerita hidup dari freelancer Indonesia yang semenjak duduk di kursi kuliah dia bekerja sebagai seorang programming. Sebagai seorang anak tukang sapu dia mengongkosi sendiri semua tuntutan hidup dan pengajarannya lewat tugas sambilan sebagai programming.
3. Persaingan Sehat
Dunia freelancer sekarang ini masih mempunyai persaingan usaha yang termasuk sehat. Semua wujud yang terkait dengan program sudah mempunyai ijin sah lewat pemerintahan hingga membuat pemakai berasa nyaman.
Ada cerita beberapa freelancer hacker yang populer akan kasusnya menjebol situs sah punya pemerintahan sampai perusahaan swasta. Mereka diamankan bukan lantaran kejahatannya, tapi karena kepandaiannya dalam soal programming. Berita terbaru mereka diambil membuat perlindungan beberapa situs sah dengan upah yang tinggi.
4. Potensial
Jaman saat ini kita tak pernah terlepas dengan yang bernama handphone. Ada beberapa tipe program yang bisa dipakai untuk bergaul sampai selingan di situ. Kamu akan kerap mendapati beberapa hal dari handphone. Selingan yang kamu cicipi sejauh ini satu diantaranya tidak terlepas dari jasa seorang freelancer. Animasi, gambar, sampai tulisan-tulisan itu dibikin dengan seorang freelancer.
Sekarang ini banyak basis yang bisa kamu pakai untuk mengawali tugas sebagai freelancer. Salah satunya situs terkenal sribulance, mempunyai data berbentuk keperluan job sekitar 55.884 unit sedang freelancer tercatat sejumlah 23.935 account. Lewat data itu bisa disebutkan jika peluang menjadi seorang freelancer sangat tinggi. Apa kamu salah satunya calon freelancer ?
Kekurangan freelance
Sebagian besar freelancer kadang rasakan depresi berat saat mengawali kerjanya. Hal itu dipacu karena keadaan kerja dan psikis diri yang terusik. Untuk memperjelasnya ada empat point sebagai karena freelancer alami depresi yang salah satunya :
1. Lenyapnya Ide
Semua freelancer tentu pernah rasakan keadaan di mana otak tidak searah sama waktu. Sepanjang hari kadang harus bertemu dengan coding atau design yang susah diketemukan walau sebenarnya ingin memberikan kepuasan konsumen dengan hasilnya.
Bila seorang freelancer mempunyai kemampuan yang oke, bisa ditegaskan banyak konsumen yang tertarik sama jasanya. Hal tersebut akan membuat jam kerja terlalu berlebih hingga otak bisa menjadi jemu. Saat keadaan semacam ini, seorang freelancer akan kehilangan ide dalam memproses kreasinya.
2. Susah Bergaul
Beberapa freelancer akan pisahkan jarak sama orang lain karena hanya ingin konsentrasi pada kerjanya. Bila freelancer bekerja bergabung dengan keluarga atau rekan kelihatannya tugas itu tidak usai ketika waktunya.
Pada keadaan ini, freelancer akan cari langkah dengan bergaul lewat media sosial. Walau bergaul lewat media tidak begitu penuhi keperluannya. Komune developer atau pendesain sering jadi rekan favorite beberapa freelancer.
3. Pembayaran Macet
Tiap konsumen mempunyai watak yang berbeda, ada yang membahagiakan dan ada yang memilukan. Untuk pemula, seorang freelancer akan memperoleh pengalaman terjelek dalam soal gaji yang dibayar. Gaji kerja kadang ngaret dari saat yang sudah ditetapkan. Hal itu karena ada konsumen yang kurang senang dengan hasilnya sedang kekuatan kita tidak dapat melewati kepuasan konsumen.
Masih tetap percaya diri sebagai jalan keluar untuk freelancer, karena berjumpanya konsumen setia dengan freelancer umumnya lewat media sosial. Bisa ditegaskan jika mekanisme pembayaran akan lebih baik hingga memberinya kenyamanan untuk seorang freelancer.
4. Lenyapnya Keterdisiplinan Diri
Tugas yang menuntut batasan waktu dan hasil baik, membuat freelancer kehilangan kekuatannya dalam mengelola waktu. Karena, sama-sama freelancer akan berkompetisi dalam memberinya kepuasan untuk customer. Dunia berbeda secara cepat, freelancer dituntut untuk menyempatkan diri sebanyak-banyaknya saat belajar dan kerja terus-terusan.