Sebagai orang tua tentu menginginkan penampilan di kecil yang menarik dan menggemaskan. Tidak Heran jika sebagian besar orang tua kemudian berinisiatif untuk memakaikan bayi berbagai macam perhiasan mulai dari anting, gelang, hingga kalung.
Namun bukan hanya untuk mempercantik penampilan, memakaikan perhiasan seringkali dilakukan sebagai tanda sayang dan harapan dari orang tua. Agar ketika besar nanti dapat menjadi orang yang berharga layaknya perhiasan yang diberikan orangtua kepadanya. Namun tahukah Anda ternyata penggunaan perhiasan berdampak buruk bagi bayi dan balita? Simak ulasannya berikut ini.
- Tersedak
Salah satu bahaya dari penggunaan perhiasan pada bayi dan balita adalah tersedak oleh perhiasannya itu sendiri. Seperti yang sudah kita ketahui, bayi memang hampir dan selalu memasukkan apapun benda ke dalam mulutnya. Gelang dan kalung adalah benda yang bisa pecah dan melepaskan batu permata kecil atau manik-manik yang membuat anak tersedak.
Tidak hanya itu, pada bayi dan balita dengan usia yang lebih besar juga sering melepaskan anting lalu memasukkannya ke dalam mulut mereka. Untuk itulah agar terhindar dari bahaya tersebut, sebaiknya hindari dulu pemakaian perhiasan hingga setidaknya si kecil sudah mengetahui apa benda tersebut dan fungsinya.
- Tercekik
Selain resiko tersedak, penggunaan perhiasan khususnya kalung juga dapat dengan mudah mencekik anak saat mereka sedang tidur. Penggunaan pita, tali maupun klip pengait bisa saja membahayakan dan mengancam nyawa bayi dan balita karena ketidaktahuan mereka dan kurangnya pengawasan dari orangtua.
Sebelum hal buruk terjadi, ada baiknya Anda menunda terlebih dahulu keinginan untuk memakaikan perhiasan hingga anak mengerti betul apa benda tersebut. Sehingga ia akan lebih hati-hati dan menjaganya dengan baik.
- Keracunan Timbal
Tidak hanya tercekik dan tersedak, penggunaan perhiasan pada bayi dan balita meskipun Anda beli di toko perhiasan terpercaya seperti Adelle jewellery, tetap menimbulkan resiko berbahaya lainnya. Lebih serius lagi, bayi atau balita akan mengalami kondisi yang dapat menyebabkan iritasi, keterlambatan perkembangan, ketidakmampuan belajar, kejang, kelelahan hingga penurunan BB.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan kadar timbal dalam darahnya lebih tinggi dari batas normal atas. Untuk itulah, perlu diperhatikan secara keseluruhan, tidak hanya pada penampilan anak tapi juga kesehatan yang paling penting.
- Efek Magnetik
Pemakaian perhiasan juga dapat memberikan efek secara magnetik. Biji magnet yang tertelan kemudian saling tarik-menarik dalam sistem pencernaan. Kondisi ini menyebabkan jaringan dalam tubuh mengalami kerusakan. Lebih parah lagi, dapat menyebabkan perforasi di usus sehingga menyebabkan kematian jaringan.
Itulah beberapa bahaya penggunaan perhiasan untuk bayi dan balita yang perlu diwaspadai. Meskipun perhiasan akan mempercantik tampilan anak, namun orang tua juga tetap harus bijak dan tidak sembarangan memberikan perhiasan kepada anak.