Bicara soal detoks, mungkin yang pertama kali terpikirkan oleh Anda adalah minum air lemon di pagi hari atau jus sayuran hijau untuk mengeluarkan racun-racun dari tubuh. Memang, hal tersebut tak sepenuhnya salah.
Namun, pernahkah Anda mendengar rumah yang didetoks? jika Anda ingin mendapatkan efek sehat yang maksimal, ternyata detoksifikasi rumah termasuk hal yang baik untuk dilakukan.
Tanpa Anda sadari, rumah menyimpan banyak kuman dan racun yang lama-kelamaan bisa membahayakan kesehatan seluruh penghuninya. Untuk itu, rajin mendetoks rumah secara berkala tentu akan berpengaruh pada kesehatan anggota keluarga.
Berikut adalah cara detoksifikasi rumah yang bisa Anda terapkan:
Bersihkan Kasur
Kerap kali rumah hanya dibersihkan di area yang itu-itu saja. Sementara, kasur yang setiap hari bersentuhan dengan tubuh Anda kadang luput dalam sesi bersih-bersih.
Padahal, kasur merupakan sarang tungau yang dapat membuat penghuninya alergi, khususnya di pagi hari.
Oleh sebab itu, rumah perlu didetoks dengan memperhatikan kebersihan kasur Anda. Perhatikan beberapa hal berikut:
Jemurlah bantal dan guling Anda secara berkala.
Cuci bed cover sebulan sekali menggunakan air panas dan sabun cuci untuk menghilangkan segala kuman dan tungau penyebab alergi.
Jika diperlukan, Anda juga bisa meminta bantuan profesional untuk memvakum kasur.
Bersihkan Tempat Sampah
Rumah juga perlu didetoks dengan menjaga kebersihan tempat sampah. Mengosongkan tempat sampah setiap hari ternyata bukanlah cara yang tepat untuk membersihkannya.
Jika Anda ingin mendetoks rumah agar terbebas dari gangguan kesehatan, bersihkan tempat sampah secara teratur menggunakan sabun dan sikat. Lalu, jemur sampai kering.
Apabila dirasa merepotkan, Anda bisa memberi alas menggunakan trash bag (plastik khusus sampah) pada tempat sampah. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menjaga kebersihannya.
Bersihkan Filter Udara di Dalam Rumah
Filter udara biasanya terdapat di dapur dan kamar mandi untuk menghilangkan bau ataupun debu degan bag filter menyengat. Nah, ketika rumah akan didetoks, jangan lupa untuk membersihkan filter udara ini, ya.
Pasalnya, debu, minyak, dan kotoran lainnya yang menempel terus-menerus di situ tanpa dibersihkan hanya akan menyebarkan kuman penyebab penyakit di udara rumah Anda.
Bersihkan AC dan Kipas Angin Secara Rutin
Karena cuaca yang panas, nampaknya hidup tanpa menggunakan AC atau kipas angin menjadi hal yang mustahil. Namun yang tak disadari, AC dan kipas angin ini mudah sekali kotor sehingga menyimpan banyak debu dan bakteri.
Oleh karena itu, cara detoksifikasi rumah tentu dengan memasukkan AC dan kipas angin ke dalam daftar barang yang harus bersihkan.
Anda dapat membersihkan AC secara rutin setiap 3-6 bulan sekali. Sementara itu, untuk kipas angin, Anda bisa lebih rutin lagi membersihkannya, yaitu setiap 1 bulan sekali.
Rajin Mengganti Handuk dan Keset
Handuk dan keset berisiko lembap karena sering terkena air. Kondisi lembap inilah yang dapat menjadi tempat favorit tumbuhnya berbagai kuman dan bakteri.
Ketika rumah akan didetoks, pastikan Anda mengganti handuk dan keset secara rutin, yaitu setiap 2 minggu sekali. Anda juga bisa rutin menjemurnya untuk mencegah lembap dan bau.
Perhatikan Kondisi Tembok dan Plafon
Jika tembok atau plafon atap terdapat bercak cokelat atau hitam, bisa jadi itu tanda adanya jamur. Anda perlu segera memperbaiki area tersebut dengan pengecatan ulang yang dapat menahan lembap air.
Cara detoksifikasi rumah yang satu ini dapat mencegah infeksi jamur yang berpotensi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Selain dinding yang berjamur, jika Anda mendapati retak atau bolong pada tembok, sebaiknya segera perbaiki area tersebut sebelum menjadi celah masuknya air dan kotoran.
Jaga Sirkulasi Udara
Ketika rumah akan didetoks, hal yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udara. Agar Anda dan keluarga mendapatkan cukup udara sehat, Anda perlu menjaga jalan keluar-masuknya udara ini.
Sebab untuk membersihkan seluruh ruangan di rumah, Anda dianjurkan untuk rutin membuka jendela dan pintu agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
Selain menjaga udara tetap bersih, terjaganya sirkulasi udara juga bisa menghilangkan bau lembap atau kurang sedap, misalnya setelah memasak, ataupun kegiatan lainnya.