Peningkatan tren belanja iklan di Indonesia berpeluang besar diikuti iklan di segmen digital yang berpotensi meningkat terhadap semester II/2020. Hal selanjutnya terindikasi dari tingginya kepercayaan pelaku usaha akan meningkatnya bujet perusahaan untuk pemasaran digital terhadap masa mendatang.
Laporan Mobile Marketing Association (MMA) berjudul Covid-19 Impact on Business Sentiment menunjukkan sebanyak 49 persen surveyor yang terdiri atas para petinggi dari perusahaan teknologi Info (TI), FMCG, turis, transportasi, sarana dan periklanan, dagang-el, ritel, sampai manufaktur memprediksi bujet untuk pemasaran digital akan melonjak di masa mendatang. Country Manager Mobile Marketing Association (MMA) Shanti Tolani massifnya pemanfaatan teknologi digital sepanjang pandemi virus corona (Covid-19) melanda dinilai jadi alasan utama.
“Tentu saja pengeluaran perusahaan untuk pemasaran digital perusahaan iklan jakarta akan naik di masa mendatang, juga semester II/2020. Pasalnya, sepanjang Covid-19 digital jadi pusat bagi kesibukan pemasaran. Perubahan perilaku masyarakat akibat PSBB sehingga lebih kerap di tempat tinggal mendorong terjadinya major shift di industri periklanan
Di sepanjang kuartal I, mayoritas perusahaan di Indonesia, tepatnya 79 persen, sudah berganti mengfungsikan sarana pemasaran digital sebagai saluran utama didalam menggaet konsumen. Sebanyak 68 persen perusahaan di Indonesia mengfungsikan sarana pemasaran digital dengan obyek membangun kesadaran pembeli terhadap brand, 53 persen untuk share pengetahuan, dan 50 persen untuk membangun koneksi secara emosional.
Terkait dengan perihal tersebut, sejumlah langkah pun dinilai perlu diterapkan oleh perusahaan-perusahaan. Di antaranya, tingkatkan kekuatan perusahaan didalam pemasaran digital; membangun kemitraan dengan pelaku di ekosistem; melakukan perbaikan koordinasi antar saluran dengan sistem omnichannel.
Kemudian, memonitor tren pembeli dan lakukan penyesuaian produk; mendiversifikasi saluran pemasaran; dan fokus untuk kesibukan CSR untuk membangun citra brand.